Stop Bilang SNMPTN Untung-Untungan !! Maksimalkan Pilihan SNMPTN Mu

Stop Bilang SNMPTN Untung-Untungan !! Maksimalkan Pilihan SNMPTN Mu


SNMPTN(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) sesuai dengan namanya merupakan salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri di Indonsia yang menggunakan jalur Raport. Artinya tidak ada proses ujian mengisi soal apapun dalam penyeleksiannya, sobat hanya mengupload nilai hasil belajar selama  5 semester di SLTA.

Namun untuk bisa ikut seleksi SNMPTN, sobat harus lolos dulu pemeringkatan di masing-masing sekolahnya. Artinya, nilai sobat akan di peringkat berdasarkan jurusan yang sobat ambil di sekolah. Biasanya yang diperbolehkan ikut seleksi SNMPTN nantinya akan disesuaikan dengan akreditasi masing-masing sekolah. Berikut Sebarannya,

Akreditasi A : 40% terbaik di sekolahnya
Akreditasi B : 25% terbaik di sekolahnya
Akreditasi C : 5% terbaik di sekolahnya

Bagi sobat yang sekarang telah duduk di kelas 12 SMA/MA/SMK sederajat, tentu sedang bingung dong dengan pilihannya, hehe. Tenang sob, kalian tidak sendiri kok hampir semua siswa/i di Indonesia akan mengalami hal yang sama, karena itulah pengalaman yang tidak akan berubah setiap tahunnya.

Di setiap grup-grup Calon Mahasiswa Baru baik itu facebook, line, WhatsApp pasti sobat pernah menanyakan SNMPTN gimana sih ? terus kakak kelas sobat ada yang jawab SNMPTN itu untung-untungan de, maksimalkan aja di SBMPTN.

Nah jawaban seperti itu tuh sebenarnya ada benarnya ada salahnya juga kalau menurut saya. Bagi yang keterima SNMPTN mungkin akan sedikit tersinggung dengan pernyataan tersebut, tapi bagi yang tidak keterima akan menggerutu seperti itu.

Kok mas tau ?

Karena saya salah satu dari sekian banyak pendaftar SNMPTN 2019 yang ditolak juga, hehe. Waktu itu saya sedikit kecewa juga, tapi walau bagaimanapun tetap saja tidak akan merubah hasilnya dong. Menggerutu pun saya rasa tidak ada gunanya, yang ada hanya buang-buang waktu.

Lalu apakah boleh menganggap SNMPTN untung-untungan ?

Kalau dari sudut pandang saya sih tidak perlulah menganggap yang lolos SNMPTN hasil untung-untungan doang. Justru sebenarnya dari hasil SNMPTN itulah rezeki sobat diperlihatkan, kalau sobat diterima maka itulah rezeki yang mesti di syukuri.

Jika kemudian sobat ditolak maka sebenarnya Allah tahu bahwa sobatlah yang kuat menerima kenyataan pahit itu, sedangkan yang lain tidak dan sobat pula yang dipercaya Allah bisa lolos dari jalur lain, seperti SBMPTN dengan UTBK nya, ujian mandiri dengan ujian tertulis beserta dananya.

Baca juga : Tips Menghadapi UTBK

Maka dari itu stop bilang SNMPTN adalah jalur untung-untungan atau lotre dsb. Karena kalau sobat mengatakan untung-untungan, berarti secara tidak langsung sobat tidak meyakini akan takdir yang tertulis di Lauh Mahfuzh.

Kemudian bagi sobat yang diterima, janganlah berbangga diri sehingga sombong terhadap yang lain. Justru bantulah yang belum mendapat rezekinya di SNMPTN agar bisa lolos di SBMPTN atau jalur lainnya, baik itu dengan mau diajak belajar bareng atau bantu carikan info jalur masuk yang mungkin belum mereka ketahui, dll.

Dengan begitu, maka sobat telah mengutarakan bentuk rasa syukur sobat atas nikmat diterima jalur SNMPTN.

Lalu bagi yang belum keterima, janganlah berlarut-larut dalam kesedihan. Sedih memang boleh, tapi bangkit dengan berusaha belajar semaksimal mungkin untuk mempersiapkan ikut jalur tes, itulah yang lebih baik.

Lalu bagaimana memaksimalkan pilihan di SNMPTN ?

Menurut saya itu adalah pertanyaan yang sangat bagus dan tepat sekali daripada bertanya seperti ini

Bagaimana cara diterima SNMPTN mas ?

Jujur saya pribadi sangat jijik dengan pertanyaan tersebut, karena seakan-akan menanyakan takdirnya dengan memaksa harus sesuai dengan keinginannya agar diterima. Padahal tidak ada yang tahu takdir manusia seperti apa, karena itu adalah perkara ghaib.

Kembali ke pertanyaan bagaimana memaksimalkan SNMPTN, dalam postingan kali ini saya akan mencoba memaparkannya,

1. Tentukan Dulu Jurusannya

Menentukan jurusan saya tempatkan di posisi pertama, karena poin ini sering kali diabaikan oleh para siswa dalam memaksimalkan pilihan jurusan. Tidak sedikit para pendaftar jalur SNMPTN yang asal-asalan dalam menentukan jurusan karena alasan SNMPTN itu hanyalah jalur untung-untungan saja.

Padahal seharusnya dalam menentukan jurusan baik itu jalur SNMPTN, SBMPTN, Ujian Mandiri dsb, harus disesuaikan dengan minat dan bakat.

Kenapa ?

Karena apabila sobat mendapatkan rezekinya maka sobat tidak akan merasa salah jurusan nantinya, yang pada akhirnya sobat akan merasa terbebani karena jikalau sobat keterima jalur SNMPTN sobat tidak akan bisa mengikuti jalur lainnya. Dalam arti, sobat wajib mengambilnya mau tidak mau, kalau tidak diambil maka auto nunggu SBMPTN dan ujian mandiri tahun depan.

Kemudian sekolah sobat akan dipandang buruk oleh perguruan tinggi yang bersangkutan, sehingga adik kelas sobat bisa dipastikan tidak akan diterima lagi di perguruan tinggi tersebut. Jadi, sebisa mungkin maksimalkanlah dalam memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat sobat. Dalam postingan lain saya telah menulis Tips Menentukan Jurusan dan Perguruan Tinggi, sobat bisa membacanya disini.

2. Lihat Daya Saing dan Kuota

Untuk memaksimalkan dalam mendaftar SNMPTN yang kedua adalah melihat daya saing dan kuota jurusan yang diminati di perguruan tinggi. Ini akan sangat berguna sekali untuk sobat dalam mempertimbangkan kemungkinan diterima tanpa harus ikut-ikutan rasionalisasi yang justru akan membuat sobat bingung sendiri.

Saran dari saya, untuk mencari tahu info daya saing dan kuota jurusan yang lengkap hingga ke tahun-tahun sebelumnya kunjungilah website resmi dari SNMPTN disini dan LTMPT agar ke validan info benar-benar dapat dipercaya. Saya sendiri dulu hanya mengandalkan analisis-analisis sendiri baik itu ketika SNMPTN ataupun SBMPTN.

Kelebihan dari menganalisis sendiri adalah sobat bisa mengukur kemampuan sobat sendiri. Jika sobat ikut-ikutan rasionalisasi, mungkin saja bisa benar tapi presentasenya sangat kecil sekali. Karena secara logika orang yang melakukan rasionalisasi itu tidak tahu persis kemampuan sobat yang sesungguhnya, mereka hanya membandingkan nilai saja dan itupun tidak menjamin.

3. Telusuri Reputasi Sekolah Dari Perguruan Tinggi

Seperti yang telah saya singgung di poin pertama bahwa perguruan tinggi bisa saja memandang buruk reputasi sekolah sobat karena gara-gara ada kakak kelas sobat yang tidak mengambil SNMPTN yang telah diterimanya.

Sehingga dengan otomatis walaupun sobat sempat dilirik perguruan tinggi tersebut dalam hal kemampuan sobat, tapi gara-gara reputasi yang buruk dari sekolah, sobat tidak akan dilanjutkan untuk kemudian diterima.

Kenapa ?

Karena nila setitik, rusak susu sebelangga. Logikanya seperti ini sob, jika sobat mempercayai seseorang untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa sobat lakukan, tapi kemudian yang sobat percayai itu malah menghianati.

Kira-kira sobat akan percaya lagikah ?

Kalau saya sih sudah pasti tidak akan mempercayainya lagi, hehe. Begitupun dengan perguruan tinggi, mereka tidak mau kalau kemudian kuota yang semestinya terisi malah jadi kosong, padahal banyak diluar sana ada yang benar-benar mengharapkan posisi tersebut.

Jadi, sebisa mungkin cari tahu ke guru BK sobat dengan menanyakan reputasi sekolah di mata perguruan tinggi yang sobat incar.

4. Pertimbangkan Nilai Raport

Banyak dari saran kakak kelas atau yang lainnya untuk sadar diri. Makna dari sadar diri disini sebenarnya bisa bermakna banyak. Pertama sadar diri dengan nilai yang dipunya, kedua sadar diri dengan kemampuan diri yang sebenarnya bukan karena nilai raport, ketiga sadar diri ekonomi.

Karena jalur SNMPTN adalah jalur undangan dengan salah satu penilaiannya yaitu nilai raport. Maka dari tiga makna diatas, saya lebih condong ke nilai raport dengan pertimbangan sadar dengan kemampuan diri sendiri, apakah pantas kemampuan sobat diberikan nilai sesuai yang tertera di raport.

Jika sobat punya sertifikat kejuaran minimal tingkat kabupaten, maka lampirkanlah karena itu akan menjadi poin plus untuk sobat.

Namun untuk nilai raport ini sebenarnya akan menjadi relatif dihadapan perguruan tinggi. Karena bobot nilai di sekolah sobat dengan sekolah lain tentu akan berbeda. Sehingga pada akhirnya kembali lagi ke subjektivitas perguruan tinggi. Karena itu maka sobat harus lompat ke poin berikutnya.

5. Percaya Diri

Jika 4 poin diatas telah dipertimbangkan dengan matang maka munculkanlah sikap percaya diri dalam diri sobat untuk memilih apa yang telah sobat tentukan. Jangan lagi ragu dengan bisikan-bisikan dari teman sobat yang menyampaikan hal-hal yang bisa membuat sobat tergoyahkan.

Pernah dulu ketika saya berada di posisi sobat sekarang ada sosialisasi dari mahasiswa ITB, kemudian menanyakan "Siapa yang ingin melanjutkan ke ITB ?". Awalnya tidak ada seorangpun yang berani mengangkat tangan, lalu saya dengan memberanikan diri mengangkat tangan karena memang saya berharap lanjut kuliah di ITB. walaupun pada akhirnya saya belum berkesempatan untuk kuliah di ITB.

Dari cerita singkat tersebut saya yakin sobat bisa mengambil hikmah yang saya maksudkan, yaitu berusaha percaya diri walaupun menurut orang lain itu tidak mungkin.

Kenapa harus PD ?

Karena dengan percaya diri, sugesti sobat menjadi positif. Boleh jadi karena sugesti positif itu sobat menjadi tidak gampang menyerah.

6. Minta Restu Orangtua

Pernah saya katakan bahwa restu orangtua itu secara tidak langsung sangatlah berpengaruh besar dalam segala yang terjadi pada diri sobat. Karena dengan adanya restu orangtua maka do'anya akan selalu mereka panjatkan untuk kebaikan sobat.

Dengan do'anya itu maka Allah swt akan meridhoi, ingat bahwa ridho Allah termasuk pada ridho orangtua begitupun dengan murka-Nya. Maka apabila sobat telah menentukan pilihan, segeralah untuk memberitahu dan meminta pendapat orangtua sobat.

7. Perbanyak Do'a dan Ibadah

Terkhir tapi bukan berarti tidak penting, justru yang terakhir ini adalah senjata paling ampuh. Benar sekali, perbanyak do'a dan ibadah lainnya yang memang ada dalam syari'at. Dengan berdo'a artinya sobat menyadari ketidakberdayaan sebagai makhluk, maka dari itu mintalah dalam setiap do'a agar diberikan yang terbaik menurut Allah swt.

Minta yan terbaik bukan berarti memaksa untuk diterima ya, karena apa yang sobat merasa baik belum tentu baik menurut Allah untuk masa mendatang. Dengan do'a inilah justru sobat akan diarahkan Allah untuk mendapatkan yang terbaik untuk kedepannya.

Penutup
Sudah dua jam saya menulis artikel ini dengan sangat panjang, dan saya rasa itulah poin-poin penting yang dapat saya sampaikan dan harus sobat maksimalkan dalam SNMPTN. Jika kemudian belum rezekinya, stop untuk mengatakan SNMPTN untung-untungan, tapi bersegeralah untuk mempersiapkan ujian tulis. Jika rezeki sobat didapatkan dalam SNMPTN maka janganlah lupa bersyukur seperti yang telah saya sampaikan diatas.

Mungkin itu yang dapat saya tulis pada kesempatan ini, semoga bermanfaat dan dapat melanjutkan kuliah ditahun ini. Komentar dan saran untuk saya silahkan sampaikan di kolom dibawah ya.

Terimaksih telah berkunjung.
Tomi Nurhidayat

Data Science dan Machine Learning Enthusiast | SEO Enthusiast.

Previous Post Next Post